Saat ini software lokal hanya 20 sampai 30 persen dari total software yang ada.
Pasar teknologi industri di Indonesia menurut data dari Business Monitor
International (BMI) tumbuh cukup pesat. BMI memperkirakan pengeluaran
biaya TI pada tahun 2015 akan mencapai US$ 10,2 miliar dengan
pertumbuhan software lokal mencapai 18 persen per tahun.
Namun sayangnya pasar TI, terutama pasar software, masih didominasi oleh
software dari luar. Saat ini software lokal hanya 20 sampai 30 persen
dari total software yang ada.
"Dari total pengeluaran IT yang meliputi hardware, software dan service,
software kita masih kecil. Karena nilai software kita murah," ujar
Direktur Software Andal, Indra Sosrodjojo dalam diskusi Software
Industri Outlook 2012, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.
Para pengembang software lokal, lanjutnya, cenderung memikirkan
keuntungan yang didapat saat membuat sebuah software. "Belum berpikir
yang lebih, untuk bisnis," katanya. Padahal jika para pengembang
menggarap secara serius dengan mempertimbangkan model bisnis dan target
market akan dapat menjadi potensi besar.
Ia melihat, agar industri software lokal dapat berkembang setidaknya
harus memperhatikan produk, target market dan model bisnis. "Untuk
produk ambil yang lagi tren, pelajari kelemahannya, terus kita buat lagi
yang lebih baik," sambungnya.
Ia menggambarkan apa yang terjadi pada Friendster yang lenyap setelah
kehadiran Facebook. Meski demikian, Indra melihat produk software buatan
lokal sudah cukup baik. "Para start up perlu dibina mentor agar
berkembang," lanjutnya.
Para start up lokal, lanjutnya juga harus melihat seberapa besar potensi
adopsi pasar di samping pengembangan produk. Juga jangan melupakan
model bisnis. "Pengalaman kami, tentukan kriteria pasar dulu kemudian
kembangkan produk terus model bisnisnya," ucap Indra.
Apalagi pasar software saat ini, tambahnya, kecenderungan industri IT
yang mulai turun di pasar konsumen. Sebelumnya industri IT lebih banyak
bermain di pasar korporasi.
Dengan penetrasi hardware yang semakin banyak, perbandingan akan
berbalik ke arah software. "Harusnya hardware turun, dan software naik,"
imbuhnya.@ Viva
Kamis, 06 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar